
Test Inteligensi TKD. TKD atau yang merupakan kependekan dari Test Kemampuan Diferensial merupakan sebuah test inteligensi, dan termasuk ke dalam Battery test, yang mencakup beberapa macam aspek inteligensi individu.
TKD merupakan test yang merupakan pengembangan tes psikologi, yang mana ia juga bisa juga disebut sebagai penerus dari tes yagn bernama TINTUM Test yang mulai dikembangkan pada tahun 1976. Saat ini, TKD sudah disesuaikan dengan kebudayaan dan juga kondisi nilai – nilai yang berlaku di Indonesia, sehingga menjadi salah satu test inteligensi yang banyak digunakan secara general dan umum.
Dasar teori dari pengembangan TKD ini sendiri adalah teori inteligensi yang diungkapkan oleh Thurstone. Thurstone mengatakan bahwa inteligensi manusia merupakan sebuah Primary Mental Abilities, dimana terdapat 7 buah aspek kecerdasan dan juga kemampuan yang ada pada diri manusia. Berikut ini adalah ke – tujuh kecerdasan manusia yang masuk ke dalam Primary Mental Abilities :
Test Inteligensi TKD
-
Verbal Meaning
Merupakan aspek kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan verbal individu, memahami bentuk – bentuk verbal, misalnya seperti memaknai suatu ucapan, ataupun mendefinisikan suatu informasi yang ada.
-
Perceptual Speed
Merupakan kemampuan atau aspek kecerdasarn individu yang berhubungan dengan kemampuan perseptual yang cepat dan efektif.
-
Reasoning
Merupakan kemampuan individu dalam melakukan penalaran dan juga menggunakan rasio dan pemikiran dalam melakukan sesuatu.
-
Number Facility
Aspek kecerdasan ini berhubugnan dengan kemampuan individu dalam mengolah angka, baik dalam bentuk pengolahan hitungan, dan juga pemahaman mengenai angka, seperti misalnya pada deret angka.
-
Rote Memory
Rote memory merupakan aspek inteligensi yang berhubungan dengan penggunaan memory, atau ingatan, terutama short term memory alias ingatan jangka pendek.
-
Word Fluency
Word Fluency merupakan aspek kecerdasan individu mengenai kecakapan dalam mengolah kata – kata, dan menyusunnya menjadi huruf, kalimat, suku kata, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan pemahaman kata.
-
Spatial Relation
Merupakan aspek kecerdasan manusia yang berhubungan dengan kemampuan dalam hubungan spasial atau hubungan antar ruang.
TKD sendiri secara teknis hanya menggunakan 5 aspek kecerdasan, yaitu verbal meaning, perceptual speed, reasoning, number facility, dan spatial relation.
Administrasi dari TKD
-
Comprehension
Pada subtest ini, peserta atau klien akan dihadapkan pada soal – soal yang berhubungan dengan penalaran, dan juga pemahaman mereka terhadap aturan – aturan yang berlaku.
-
Information
Subtest ini sama seperti subtest informasi pada skala inteligensi Wechsler, yaitu menuntut peserta atau klien untuk memahami mengenai informasi dan juga pengetahuan – pengetahuan umum yang ada
-
Analogi Verbal
Pada subtest analogi verbal, klien atau peserta diminta untuk melakukan analogi dan penalaran terhadap persoalan – persoalan verbal yagn disajikan dalam subtest ketiga ini.
-
Logika
Subtest ini menuntut peserta atau klien untuk melakukan proses penalaran menggunakan logika, dan menuntut munculnya adaptasi dan juga proses berpikir rasional.
-
Aritmethic
Merupakan subtest yang berhubungan dengan operasi matematika alias hitungan.
-
Deret Angka
Klien atau peserta diminta untuk melanjutkan deret angka yang tersedia, bisa dengan menggunakan perkalian, pertambahan, pengurangan, ataupun kombinasi dari beberapa fungsi dan operasi matematika yang baku.
-
Sinonim
Klien aau peserta diminta untuk memilih persamaan kata atau sinonim dari masing – masing kata yang tersedia did alam subtest ke 7 ini.
-
Difference
Peserta atau klien diminta untuk memilih pola – pola yan berbeda di antara serangkaian pilihan jawaban yang tersedia.
-
Spatial Relation
Peserta atau klien akan dihadapkan pada serangkaian bentuk dua dimensi. Pserta diminta untuk focus pada satu titik atau bagian, lalu membayangkan bentuk tersebut sehingga berbentuk 3 dimensi, dan bias diputar, dibalik, ataupun dirubah posisinya, lalu memilih satu pilihan jawaban berdasarkan pola yang paling mungkin muncul.
-
Perceptual Speed
Merupakan subtest terakhir yang membutuhkan kemampuan perspsi yang baik. Peserta dan juga klien dituntut untuk mengoptimalkan kemampuan persepsi mereka dalam mengerjakan soal.
TKD adalah bentuk battery test, yang dapat dilakukan secara klasikal alias berkelompok. Dalam melaksanakan test ini, baik tester maupun peserta atau klien harus focus dan juga konsentrasi, karena TKD diadministrasikan tidak secara berurutan, dan beberapa subtest pada TKD membutuhkan penjelasan yang detail mengenai instruksi dan juga cara pengerjaan, misalnya pada subtest spatial dan juga perceptual speed.
Secara umum, TKD mampu untuk mengungkapkan inteligensi yang dimiliki oleh individu secara penuh, berdasarkan teori dan juga aspek inteligensi yang dikemukakan oleh Thurstone. By: Eduardus Pambudi