Apa Yang Menyebabkan Gangguan Kepribadian? Bagi orang awam, gangguan kepribadian identik dengan stigma dan kebingungan. Psikolog disebut sebagai ahli yang tidak paham mengenai arti gangguan kepribadian atau bagaimana mengukurnya. Selain itu, rasanya sangat merendahkan ketika seseorang diberitahu bahwa karakter mereka tidak ‘normal’.
Walau demikian, akan tetap menjadi fakta bahwa ada banyak orang yang memiliki sifat-sifat abadi dan mengalami pengalaman traumatik di masa lalu, sangat menderita dan terus-menerus berjuang untuk menyembuhkan mental diri sendiri. Untuk membantu memberikan pelayanan yang lebih baik, maka dilakukan penelitian untuk mencari penyebab-penyebabnya agar gangguan ini bisa lebih diwaspadai. Apa Sajakah Penyebabnya?
- Genetika atau Keturunan
Satu tim, misalnya, telah mengidentifikasi terdapatnya sebuah gen rusak dalam rantai genetik terhadap orang yang menderita gangguan obsesif-kompulsif. Gen inilah yang mungkin menjadi faktor dalam gangguan tersebut.
Peneliti lain mengeksplorasi hubungan antara genetika dengan kemarahan, kecemasan, dan ketakutan. Sifat-sifat ini sangat dapat berperan dalam gangguan kepribadian.
- Trauma Masa Kecil
Temuan dari salah satu penelitian terbesar mengenai gangguan kepribadian memberikan petunjuk tentang peran pengalaman masa kecil dalam pengaruhnya terhadap pembentukan gangguan dalam diri seseorang.
Satu penelitian menemukan hubungan antara jumlah dan jenis trauma masa kecil dan perkembangan gangguan kepribadian. Orang dengan gangguan kepribadian borderline, misalnya, memiliki tingkat gangguan yang tinggi terutama dari trauma se__ks__ual masa kanak-kanak.
- Pelecehan Verbal
Bahkan pelecehan verbal dapat memberikan dampak pada gangguan kepribadian. Dalam sebuah penelitian dari 793 ibu dan anak, peneliti bertanya kepada ibu apakah mereka telah berteriak kepada anak-anak mereka, mengatakan bahwa mereka tidak mencintai mereka atau mengancam untuk mengusirnya. Anak-anak yang mengalami kekerasan verbal sebanyak lebih dari tiga kali lebih beresiko memiliki ganguan kepribadian borderline, narsis, obsesif-kompulsif, atau paranoid di masa dewasa.
- Reaktivitas Tinggi
- Orang Sekitar
Terdapat faktor-faktor tertentu dapat membantu mencegah anak-anak dari mengembangkan gangguan kepribadian. Bahkan hubungan yang lekat dengan saudara, guru, atau teman sebaya dapat memberikan pengaruh negatif. itulah beberapa hal yang dapat kita ketahui tentang Apa Yang Menyebabkan Gangguan Kepribadian. Semoga kehiduan kita selalu sehat, baik fisik maupun psikologis. by: Mirza Miranti